Di setiap butir beras, ada kehidupan. Ada senyum anak yatim yang bisa makan kenyang hari itu, ada doa santri yang kembali bersemangat menghafal ayat demi ayat Al-Qur’an, ada rasa syukur dari guru ngaji yang sabar membimbing umat tanpa pamrih.
Namun, di balik semua itu…
Masih banyak di antara mereka yang berjuang memenuhi kebutuhan pokok harian, bahkan untuk sekadar menanak nasi saja sulit.
Bayangkan, seorang santri di pesantren kecil di pelosok, makan seadanya agar bisa tetap belajar dan menghafal Qur’an. Atau seorang guru ngaji yang lebih memilih berbagi kepada muridnya, meski dirinya sendiri belum tentu makan layak hari itu.
Mereka tidak meminta,
tetapi doa-doa mereka naik ke langit — memohon agar Allah mengirimkan pertolongan melalui tangan orang baik seperti Anda.
Yayasan Indonesia Uluran Tangan meluncurkan Program Sedekah Beras sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan pokok para santri penghafal Al-Qur’an, guru ngaji, keluarga yatim, dan kaum dhuafa di berbagai daerah Indonesia.
Tujuan program ini sederhana tapi bermakna besar — mengenyangkan perut, menguatkan semangat, dan menumbuhkan keberkahan.
🍚 Memberikan bantuan beras secara rutin kepada santri di pondok pesantren, rumah tahfidz, TPA, dan TPQ.
📦 Mendistribusikan beras untuk guru ngaji, keluarga yatim, dan dhuafa agar mereka bisa menjalani hari tanpa rasa lapar.
🤝 Meringankan beban ekonomi umat, terutama yang hidup di wilayah terpencil dan minim bantuan.
💖 Menguatkan semangat ibadah dan dakwah mereka yang berjuang di jalan Allah tanpa pamrih duniawi.
🌙 Menyebarkan keberkahan dan rasa syukur, karena setiap butir beras yang dibagikan adalah sedekah yang menghidupkan jiwa.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta sedikit pun.” (HR. Muslim)
Setiap kali Anda bersedekah beras, Anda bukan hanya memberi makanan, tapi juga menghidupkan ibadah mereka yang menerima. Santri yang Anda bantu akan melanjutkan hafalan Al-Qur’an, Guru ngaji yang Anda bantu akan terus membimbing umat, Yatim dan dhuafa yang Anda bantu akan menatap hari dengan harapan baru.
Bayangkan, dari satu karung beras yang Anda sumbangkan, mengalir ribuan doa dan pahala yang tak pernah putus.
Program Sedekah Beras dijalankan secara berkelanjutan dan transparan oleh Yayasan Indonesia Uluran Tangan dengan sistem pendistribusian yang terencana.
💼 Proses pelaksanaan:
Pengumpulan donasi dari para dermawan.
Pembelian beras dari petani atau distributor lokal untuk sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat.
Distribusi langsung ke pondok pesantren, rumah tahfidz, guru ngaji, dan keluarga dhuafa binaan yayasan.
Dokumentasi dan laporan distribusi agar para donatur mendapatkan bukti nyata penyaluran bantuan.
Dengan begitu, setiap rupiah yang Anda titipkan akan tersalurkan tepat sasaran dan penuh keberkahan.
🌾 Karena ia memberi kehidupan yang nyata. Tidak hanya memenuhi kebutuhan jasmani, tapi juga menghidupkan semangat rohani.
Ketika mereka yang lapar akhirnya bisa makan kenyang, mereka akan tersenyum dan berdoa untuk Anda — doa dari hati yang tulus dan penuh syukur, yang insyaAllah akan dikabulkan oleh Allah.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)
Sedikit dari Anda, luar biasa bagi mereka. Dengan Rp 15.000 saja, Anda sudah bisa membantu menyediakan beras bagi santri, guru ngaji, atau keluarga yatim dan dhuafa.
Bayangkan, jika Anda istiqamah bersedekah setiap bulan, betapa banyak doa dan pahala yang akan terus mengalir untuk Anda dan keluarga tercinta.
Mari bersama menebar keberkahan dan mencukupkan kebutuhan saudara kita yang tengah berjuang dalam kebaikan. Jadikan beras yang Anda sedekahkan sebagai sumber pahala dan kebahagiaan abadi.
“Setiap hari warga harus antre panjang hanya untuk mendapatkan sedikit air. Padahal mereka sangat membutuhkan untuk ibadah, khususnya wudhu sebelum shalat,”
