BANYUMAS (ulurtangan.com)- Innalillahi Wainna Ilaihi Rooji’uun, Feri Irawan (15) pemuda asal Banyumas yang sakit tumor di kaki kanannya tutup usia. Jenazah Irawan dimakamkan di desanya Pasiraman Lor, Pekuncen, Banyumas, Sabtu (6/1/2024).
Darsem, ibunda Irawan saat dihubungi relawan Ulurtangan membenarkan bahwa anak bungsunya meninggal dunia. Kondisinya memburuk setelah 8 kali kemo semenjak diamputasi kaki kanannya.
“Ternyata kanker tulang pak. Setelah dari Moewardi itu pak (pasca operasi amputasi kaki kanan), anak saya kontrol dan dikemo disini (Rumah Sakit di Banyumas). Semakin kesini kondisinya semakin lemah, makan tidak mau jadi badannya kurus. Hari Jumat itu malam muntah-muntah terus, sekitar jam 12 malam sudah meninggal pak,” ungkap Darsem.
Keluarga Irawan meminta para donatur dan muslimin berkenan mendoakan Irawan agar tenang disisi Allah. Harapannya semua kesalahan dimaafkan dan diampuni segala perbuatan semasa hidupnya.
“Yang penting mohon doanya ya pak, anak saya sudah tenang. Mohon dimaafkan kesalahan kami, mohon diampuni kata yang kurang berkenan,” tutup Darsem.
Sebelumnya, Ulurtangan telah melayani Feri Irawan sejak datang dari Banyumas akan operasi amputasi di RS Ortopedi Solo di bulan Oktober 2023 lalu. Kemudian menyediakan penginapan gratis untuk singgah selama pengobatan di Solo. Hingga mengantar balik ke Banyumas, relawan Ulurtangan memberikan layanan ambulan gratis dan menyerahkan santunan untuknya secara maksimal.
Segenap pengurus Yayasan Uluran Tangan Indonesia dan relawan menyampaikan ucapan terima kasih, jazaakumullah khoiron atas kepercayaan para muhsinin selama ini. Semoga bantuan yang diberikan kepada Feri Irawan menjadi pemberat timbangan amal shalih di akhirat.
إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Innalillahi wa inna ilahi raji’un, wa inna ila rabbina lamunqalibun, allahummaktubhu indaka fil muhsinin, waj’al kitabahu fi’illiyyin, wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin, wa la tahrimnaa ajrahu wala taftinna ba’dahu.
Artinya: “Sesungguhnya kamu milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kami kembali. Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatannya di illiyyin. Gantilah ia di keluarganya dari orang-orang yang meninggalkan. Janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya.”