SRAGEN (Ulurtangan.com) - Masjid Baitur Rohim, yang berdiri di Desa Blonthah, Jekawal, Tangen, Sragen ada ditengah kebun tebu. Kegiatan selama Ramadhan 1445 H ini sangat aktif terutama mengajarkan dan belajar Al Quran. Namun ada kondisi yang miris, ternyata Al Quran yang ada di Masjid ini minim dan sudah lusuh.
Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), Ustadz Marsidi mengatakan bahwa kebutuhan Al Quran sangat mendesak dan penting. Ia berharap ada donatur yang mau beramal jariyah 60 mushaf Al Quran dan 25 buku Iqro'. Karena setiap hari Al Quran yang ada jadi rebutan disaat harus belajar TPQ bersama dan Tadarus baik bapak-bapak dan ibu-ibu.
Ya kami mohon kepada bapak-bapak para donatur mau mewakafkan Al Quran di sini. Karena Al Quran seperti ini yang sudah rusak lusuh saja di sini masih digunakan untuk tadarus Al Quran. Sebenarnya ini sudah tak layak tapi keadaan karena berhubung hanya sedikit, ya masih dipakai. Jadi kami sekali lagi mohon kepada bapak-bapak yang mau mewakafkan Al Quran, semoga menjadi amal jariyah, amiin, pungkas Ustadz Marsidi sambil memperlihatkan Al quran lusuh milik Masjid Baitur Rohim.
Senada dengan Ketua DKM, Pimpinan TPQ Ar Rohim, Ustadz Parji mengatakan bahwa Iqro' dan Al Quran untuk pembelajaran anak-anak TPQ juga minim. Terkadang ada anak yang tidak kebagian saat berebut malah menangis. Bagi yang mampu membawa sendiri Al Quran nya dari rumah milik keluarga.
Alhamdulillah disini sejak dulu TPA nya aktif setiap hari kecuali hari minggu libur. Mulai bada asar sampai setengah lima anak-anak disini ngaji. Yang ajar ya ini ibu-ibu yang semangat ini. Maka kami mohon ada Wakaf Al Quran agar semua kebagian. Kas Masjid belum bisa mewujudkannya, karena rencana untuk renovasi kebocoran genteng mas, ujar Ustadz Parji.
MASJID BERDIRI TAHUN 1980, RENOVASI TIGA KALI MASIH BOCOR, TANPA KARPET
Ustadz Marsidi menceritakan bila Masjid Baitur Rohim sudah ada sejak tahun 1980 an. Kondisi Desa pelosok, dahulu diawali dari pembuatan Mushala berbahan kayu/papan. Oleh sang Takmir generasi awal sempat direnovasi 2 kali. Karena setiap tahun jamaah semakin banyak, maka warga berinisiatif mengumpulkan hasil panen kebunnya untuk ditabung berwujud Sapi.
Ustadz Marsidi akhirnya berhasil membesarkan 3 ekor Sapi untuk dijual dan dibelikan material. Kekurangan bangunan Masjid, ditopang warga bergotong-royong. Ada yang memberikan pohon jatinya untuk jadi kusen, ada yang membelikan semen, dan pasir, semua tukang dikerjakan tanpa ada upah bayaran.
Alhamdulillah waktu itu kulo saget ngopeni 3 Sapi dari duit jamaah yang ditabung itu. Karena dulu kan Sapi itu digembala ke sana mas kebun dan sawah. Tidak ada namanya kayak sekarang ini sapi hanya dikandang saja. Nah saya jual sapinya kita belikan material besi, semen, pasir. Saya juga minta jamaah yang punya pohon jati besar, saya minta buat kusen, jendela. Tukang tenaga kerja bakti semua disini, ungkap Ustadz Marsidi.
Kini kondisi Masjid sudah berdiri kuat berdinding baru bata, berlantai keramik. Hanya sedikit genteng masih bocor dan tanpa plafon. Namun lantainya juga tak ada karpet. Dan Dakwah Masjid Baitur Rohim sudah bisa dirasakan oleh generasi anak dan cucu warga Blonthah. Banyak anak-anak mau bersekolah ke Pesantren dan turut terjun berdakwah. Hanya saja kendala ekonomi masih jadi perhatian khusus jamaah. Kebutuhan Iqro' dan Al Quran sangat penting untuk melanjutkan dakwah ini.
AYO BER-WAKAF AL QURAN, CARA CERDAS RAIH AMAL JARIYAH
Sahabat dan orang-orang baik, yuk raih amal ini.! Wakaf Al Quran di Bulan Ramadhan akan dilipat gandakan Amal Jariyah yang bermanfaat kelak di akherat. Tak hanya disitu, ketika kita meninggal, amal kebaikan itu akan terus mengalir seiring huruf per huruf Al Quran yang Anda Wakafkan di baca setiap detik, setiap hari, setiap tahun. Sungguh dahsyat pahala amal jariyah ini.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang shalih” (HR. Muslim no. 1631)
Yang dimaksud sedekah jariyah adalah amalan yang terus bersambung manfaatnya. Seperti wakaf (contoh: tanah, kitab, dan mushaf Al-Qur’an). Inilah alasannya kenapa Ibnu Hajar Al-Asqalani memasukkan hadits ini dalam bahasan wakaf dalam Bulughul Maram. Karena para ulama menafsirkan sedekah jariyah dengan wakaf.
Mari Berwakaf Al-Qur'an..!!
Raih pahala satu huruf sepuluh kebaikan.
Paket Wakaf Al-Qur'an :
1. Rp 50.000,-/Mushaf ukuran A5
2. Rp 100.000/Mushaf ukuran A4
3. Rp 120.000,- /Mushaf ukuran A4 (Jumbo)