Ilham Nurohman, seorang santri TPQ berusia 9 tahun yang sedang diuji dengan kondisi kaki panjang sebelah sejak lahir. Meski kondisi fisik kurang sempurna, Ilham tetap tegar dan bersemangat dalam belajar Al-Quran di TPQ Masjid Al-Hikmah, Karanganyar. Tak hanya menjadi inspirasi bagi orang di sekitarnya, ia juga menjadi teladan bagi kita semua bahwa kekurangan bukanlah halangan untuk meraih impian. Kini Ilham membutuhkan bantuan biaya operasi sebesar 7 juta rupiah agar dapat melanjutkan perjuangannya menjadi hafizh Al-Qur'an.
KARANGANYAR, (Ulurtangan.com) - Kisah inspiratif datang dari Ananda Ilham Nurohman, seorang anak berusia 9 tahun yang menderita kelainan kaki panjang sebelah sejak lahir. Meskipun kondisinya menyulitkan, Ilham menunjukkan semangat yang tak pernah padam untuk terus belajar Al-Quran dan menggapai cita-citanya.
Terlahir dengan kaki panjang sebelah, Ilham harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, ia tidak pernah menyerah dan tetap semangat untuk belajar. Santri TPQ Masjid Al-Hikmah ini sangat rajin mengaji Al-Quran dan bermimpi suatu hari nanti bisa menjadi hafizh yang mampu menginspirasi banyak orang.
Kedua Orang tua Ilham telah berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan tak jarang mereka harus mengorbankan kebutuhan pribadi demi memastikan Ilham bisa terus belajar. Kini, Ilham membutuhkan bantuan kita semua. Sebuah operasi yang diperkirakan membutuhkan biaya 7 juta rupiah dapat membantu mewujudkan mimpinya untuk memiliki kaki yang normal dan mempercepat pencapaian tujuannya.
Ilham lahir dari keluarga petani sederhana yang tinggal di desa terpencil. Ayah dan ibu Ilham, Pak Triyono dan Bu Sri, bekerja keras setiap hari di sawah untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Meskipun hidup dalam kesederhanaan dan serba kekurangan, mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Ilham.
Kondisi ekonomi yang sulit membuat orang tua Ilham harus berjuang ekstra dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi dengan adanya biaya pengobatan dan perawatan Ilham yang cukup besar. Mereka harus membagi waktu antara bekerja di sawah dan merawat anak-anak mereka, termasuk Ilham yang membutuhkan perhatian khusus.
Awit riyen nembe kulo betho wonten tukang pijet, nggih dereng wonten perubahan. Menawi dateng rumah sakit dereng. Mboten gadah biaya, amargo suami nggih namek tani pak. Sebagai wong tuwo sedih, nangis mersani Ilham kados ngoten, ucap Sri Sukarni dengan logat Jawa.
(RED- Sejak dulu baru kami bawa berobat ke tukang pijat belum ada perubahan. Kalau ke Rumah Sakit belum pernah. Tidak punya biaya, sebab suami hanya petani. Sebagai orang tua merasa sedih.)
Dalam situasi yang serba terbatas ini, keikhlasan dan kegigihan orang tua Ilham menjadi contoh inspiratif bagi kita semua. Mereka tidak pernah menyerah dan selalu optimis bahwa kebaikan akan datang jika kita bersungguh-sungguh.
Semangat Tiada Henti Dalam Belajar Al-Qur'an
Di balik kesulitan yang dihadapi Ananda Ilham, semangat dan kegigihan yang luar biasa terpancar dari hati kecilnya. Meskipun kaki panjang sebelah yang dimilikinya menjadi hambatan dalam beraktivitas, Ilham tidak pernah menyerah untuk menggapai cita-citanya, terutama dalam belajar Al-Quran.
Ilham adalah salah satu murid di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Masjid Al-Hikmah yang paling rajin dan bersemangat. Setiap hari, ia mengikuti pelajaran mengaji Al-Quran di TPQ dengan tekun, dan tidak pernah absen meskipun harus berjuang melawan rasa sakit yang ia rasakan akibat kondisi kakinya.
Ustadz Yahya, pengajar Al-Quran di TPQ Masjid Al-Hikmah, sering kali mengungkapkan kekaguman dan kebanggaannya terhadap Ilham. Menurutnya, Ilham ini memiliki semangat yang luar biasa. Ilham tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha keras untuk belajar Al-Quran. Kegigihan dan ketekunannya dalam menghadapi rintangan adalah inspirasi bagi kita semua.
Beliau juga menyampaikan keprihatinannya terhadap Ilham dan sangat mengharapkan adanya bantuan dari kaum muslimin untuk memenuhi keperluan pengobatannya.
Diantara santri kami ada yang bernama Ilham itu kondisinya disabilitas, bila berjalan itu pincang. Kami merasa iba, Maka kami mohon kepada para muhsinin untuk membantu meringankan beban biaya operasi santri kami Ilham. Karena orang tuanya seorang petani tentu sangat berat menanggung biaya operasi tersebut, tutur Ustadz Yahya.
Mari kita dukung perjuangan Ilham dan keluarganya dengan memberikan bantuan yang mereka butuhkan. Berdonasilah melalui Ulurtangan.com.
Setiap sumbangan Anda akan sangat berarti bagi keluarga Ilham dan membantu meringankan beban mereka. Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam membantu sesama dan mendapatkan keberkahan yang berlimpah.
Mari kita bersama-sama membantu Ananda Ilham menggapai mimpinya! Bantuan Anda akan sangat berarti bagi keluarga Ilham dan masa depan anak yang penuh semangat ini. Setiap donasi, tidak peduli seberapa kecil, akan membantu meringankan beban keluarga Ilham dan mendukung perjalanan inspiratif mereka.
Dengan bantuan kita, Ananda Ilham akan dapat menjalani operasi yang diperlukan dan melanjutkan perjuangannya untuk menjadi hafizh Al-Quran. Semoga kebaikan yang Anda berikan menjadi amal jariyah yang tak pernah putus dan menjadi berkah bagi kita semua.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.” (Muttafaq ‘Alaih).
Semoga dengan membantu meringankan beban petani muslim ini, Allah menjadikan kita sebagai pribadi beruntung yang berhak mendapat kemudahan dan pertolongan Allah Ta’ala.
مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).
