SUKABUMI (Ulurtangan.com) - Sungguh tragis kondisi bocah usia 6 tahun bernama Ahmad Munib. Sejak lahir ia divonis memiliki penyakit Cerebral Palsy hingga mengakibatkan sulit berjalan dan beraktivitas. Ia membutuhkan biaya 20 juta rupiah untuk berangkat terapi dan operasi.
Awalnya, Sang ibu, Febri Maurina
menderita komplikasi selama kehamilan hingga saat mau melahirkan menyebabkan keracunan ketuban dan berujung pada diagnosis Cerebral Palsy pada bayinya. Upaya pengobatan fisioterapi sudah diikhtiyarkan, namun keterbatasan biaya membuat proses penyembuhannya Munib tidak berjalan optimal. Hingga sekarang berusia 6 tahun, Munib tak bisa mendapatkan pengobatan rutin dan maksimal.
Waktu lahir katanya keracunan ketuban, hingga anak saya tidak bisa nangis. Sempat juga ada diincubator hingga menjadi penyebab sakit seperti ini. Kata dokter, anak saya masih bisa kemungkinan di obati, tapi saya terkendala biaya. Suami tidak ada kerja, kondisinya sakit-sakitan, ini anak saya kondisinya seperti ini. Pekerjaan saya juga ibu rumah tangga kan. Ya cuma sering dibantu makan sama tetangga yang peduli, teman dan saudara saya, kata Ibu Febri, Selasa (23/7/2024).
Ujian Ibu Febri memang sangat berat, memiliki anak cacat, sering jadi korban bullying dan omongan tetangga. Beban batin menambah kalut perasaannya yang saat ini tinggal di Kampung Ranji Tengah, Desa Kebonpedes, Kec. Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Sering kali ia sandarkan di setiap sujud malam bertahajud mengadu kepada Sang Pemberi Harapan, Allah yang Maha Pemilik Segalanya. Demi cita-cita Munib, ia berharap ada donatur yang membantu biaya berobat anaknya.
InsyaAllah, Allah datangkan donatur yang mau membantu untuk biaya berobat demi kesembuhan anak saya. Meski kondisinya seperti itu, anak saya mampu menghafalkan Al Quran. Dan cita-citanya ingin jadi hafizh Quran, ujarnya.
Mari sahabat dan orang-orang baik, bersama kita ulurkan tangan meringankan beban saudara kita khususnya Ahmad Munib, bocah penyandang Cerebral Palsy. Apabila kita membantu meringankannya, semoga dikemudian hari Allah akan ringankan beban kehidupan kita di Dunia maupun di Akherat. Seperti ditegaskan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat.
Menanti doa-doa orang baik